Permainan tradisional di jawa
Permainan Tradisional Jawa Sebetulnya ada banyak sekali ragam permainan tradisional yang sering dimainkan pada masa kecil kita dulu. Namun, di kesempatan kali ini, saya akan membahas 9 diantaranya yang Alhamdulillah masih saya ingat lengkap beserta gambar dan peraturan permainannya.
1. Petak Umpet atau Ucing Sumput Petak umpet
Adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang jumlahnya lebih dari tiga. Dalam permainan ini, salah satu anak akan berperan menjadi kucing. Ia akan mencari teman-temannya yang bersembunyi, setelah ia memejamkan dan memberikan kesempatan temannya untuk bersembunyi. Kesempatan diberikan melalui hitungan yang biasanya berjumlah 10. Anak yang pertama kali ditemukan akan menggantikan perannya sebagai kucing jika temannya yang masih bersembunyi dapat memegang benteng pusat permainan tempat di mana orang yang berperan sebagai kucing memejamkan matanya.
2. Benthik atau Gatrik Gatrik atau benthik
Adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak. Media yang digunakan dalam permainan adalah 2 potong bambu. Satu bambu berfungsi sebagai tongkat dengan panjang 30 cm, sedang satu bambu lainnya berukuran lebih kecil. Cara memainkan permainan ini dimulai dengan meletakan tongkat pendek di antara 2 buah batu bata, pemain akan memukul tongkat kecil tersebut dengan tongkat yang lebih panjang sejauh-jauhnya.
3. Gobag Sodor Gobag sodor adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak yang masing-masing berisi 5 orang.
Inti permainan ini adalah kelompok penjaga menghalangi kelompok lawan supaya mereka tidak bisa melewati garis benteng bolak-balik. Setiap garis dijaga oleh seorang pemain yang akan menerkam pemain lawan yang mencoba melewati bentengnya. Permainan ini sangat bermanfaat dalam melatih ketangkasan anak.
4. Gundu Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan
Permainan ini mempunyai banyak sekali variasi, namun yang paling sering dimainkan adalah permainan gundu lingkar. Sejumlah gundu hasil sum-suman para pemain diletakan dalam sebuah garis lingkaran, lalu para pemain tadi akan berupaya untuk mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Gundu yang keluar dari lingkaran akan menjadi miliknya sedangkan jika kelereng yang digunakan untuk mencentang berdiam di dalam lingkaran tersebut, maka pemain tersebut akan dikeluarkan
5. Oray-orayan Oray-orayan
Adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh sekelompok anak yang saling memegang pundak dan berjalan diantara dua pemain lain yang menyatukan tangannya hingga membentuk gerbang. Sekelompok anak yang berjalan membentuk ular akan menyanyikan satu lagu khusus yang liriknya bisa Anda lihat di sini. Saat lagu terhenti, pemain yang membentuk gerbang akan menurunkan tangannya dan menangkap anak yang ada di hadapannya.
1. Petak Umpet atau Ucing Sumput Petak umpet
Adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang jumlahnya lebih dari tiga. Dalam permainan ini, salah satu anak akan berperan menjadi kucing. Ia akan mencari teman-temannya yang bersembunyi, setelah ia memejamkan dan memberikan kesempatan temannya untuk bersembunyi. Kesempatan diberikan melalui hitungan yang biasanya berjumlah 10. Anak yang pertama kali ditemukan akan menggantikan perannya sebagai kucing jika temannya yang masih bersembunyi dapat memegang benteng pusat permainan tempat di mana orang yang berperan sebagai kucing memejamkan matanya.
2. Benthik atau Gatrik Gatrik atau benthik
Adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak. Media yang digunakan dalam permainan adalah 2 potong bambu. Satu bambu berfungsi sebagai tongkat dengan panjang 30 cm, sedang satu bambu lainnya berukuran lebih kecil. Cara memainkan permainan ini dimulai dengan meletakan tongkat pendek di antara 2 buah batu bata, pemain akan memukul tongkat kecil tersebut dengan tongkat yang lebih panjang sejauh-jauhnya.
3. Gobag Sodor Gobag sodor adalah permainan tradisional Jawa yang dimainkan oleh 2 kelompok anak yang masing-masing berisi 5 orang.
Inti permainan ini adalah kelompok penjaga menghalangi kelompok lawan supaya mereka tidak bisa melewati garis benteng bolak-balik. Setiap garis dijaga oleh seorang pemain yang akan menerkam pemain lawan yang mencoba melewati bentengnya. Permainan ini sangat bermanfaat dalam melatih ketangkasan anak.
4. Gundu Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan
Permainan ini mempunyai banyak sekali variasi, namun yang paling sering dimainkan adalah permainan gundu lingkar. Sejumlah gundu hasil sum-suman para pemain diletakan dalam sebuah garis lingkaran, lalu para pemain tadi akan berupaya untuk mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Gundu yang keluar dari lingkaran akan menjadi miliknya sedangkan jika kelereng yang digunakan untuk mencentang berdiam di dalam lingkaran tersebut, maka pemain tersebut akan dikeluarkan
5. Oray-orayan Oray-orayan
Adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh sekelompok anak yang saling memegang pundak dan berjalan diantara dua pemain lain yang menyatukan tangannya hingga membentuk gerbang. Sekelompok anak yang berjalan membentuk ular akan menyanyikan satu lagu khusus yang liriknya bisa Anda lihat di sini. Saat lagu terhenti, pemain yang membentuk gerbang akan menurunkan tangannya dan menangkap anak yang ada di hadapannya.
Komentar
Posting Komentar